11 Juli 2025 - 16:25
Komunitas Al-Wefaq: Asyura Ungkap Wajah Sejati Penindasan Berkeyakinan di Bahrain

Komunitas Islam Al-Wefaq mengumumkan bahwa perayaan Asyura tahun ini sekali lagi mengungkapkan wajah sejati Bahrain sebagai negara dengan penindasan berkeyakinan yang nyata; di mana klaim pemerintah tentang kebebasan beragama dan bermazhab hanyalah kedok untuk penindasan berat dan pelanggaran hak-hak berkeyakinan rakyat.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait - ABNA - Komunitas Islam Nasional Al-Wefaq di Bahrain mengumumkan bahwa Asyura tahun ini dengan jelas menunjukkan bahwa Bahrain adalah negara dengan penindasan berkeyakinan yang nyata, yang tidak dapat ditutup-tutupi dengan pernyataan resmi yang salah.

Warga Bahrain menekankan bahwa kebijakan pihak berwenang tentang oasis perdamaian, pluralisme agama, dan kebebasan bermazhab merupakan upaya untuk menutupi realitas penindasan yang ada.

Al-Wefaq menambahkan bahwa campur tangan resmi dalam upacara Asyura dan menjadikannya ajang balas dendam politik harus segera dihentikan, dan menyerukan permintaan maaf serta penerapan kebijakan yang adil berdasarkan koeksistensi sejati dan jaminan praktis atas kebebasan beragama.

Pernyataan tersebut menyatakan bahwa penargetan ritual keagamaan dan pembatasan kebebasan selama sepuluh hari terakhir menunjukkan berlanjutnya penindasan berkeyakinan sebagai perilaku resmi dan sistematis, terutama dengan penangkapan para pendakwah dan pengkhotbah Husaini serta pemanggilan puluhan orang untuk diinterogasi dan pembersihan simbol-simbol Asyura.

Al-Wefaq menekankan bahwa ketiadaan sistem hukum dan peradilan serta dominasi situasi kekacauan resmi memungkinkan para pejabat dan pasukan keamanan melanggar hak-hak hukum dan sipil serta menafsirkan hukum secara menyimpang, yang membuka jalan bagi impunitas.

Massa menyimpulkan dengan menekankan bahwa politik dualistik antara realitas media dan realitas nyata telah menjadi jelas bagi semua orang, dan mendesak pemerintah untuk menghentikan kemunafikan, penipuan, dan kebohongan ini dan segera mengakhiri perilaku kekerasam yang tidak dapat diterima ini.

Your Comment

You are replying to: .
captcha